Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa kualitatif untuk menentukan derajat risiko suatu insiden berdasarkan dampak dan probabilitasnya.
1. Dampak (Consequences) / akibat suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai meninggal.
2. Probabilitas / Frekuensi / Likekihood adalah Penilaian tingkat probabilitas/ frekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut terjadi.
Setelah nilai dampak dan Probabilitas diketahui, dimasukkan dalam Tabel Matriks Grading Risiko untuk menghitung skor risiko dan mencari warna bands risiko
3. Skor Risiko
Cara menghitung skor risiko :
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko:
a. Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
b. Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan
c. Tetapkan warna bandsnya, berdasarkan pertemuan antara frekuensi dan dampak.
4. Grading Risiko
Grading risiko adalah derajat yang digambarkan dalam empat warna yaitu : Biru, Hijau, Kuning dan Merah. Warna ”Bands” akan menentukan investigasi yang akan dilakukan.
Grade biru/low
Investigasi sederhana oleh atasan/penanggungjawab, waktu maksimal 1 minggu
Grade hijau
Investigasi sederhana oleh atasan/penanggungjawab, waktu maksimal 2 minggu
Grade kuning
Investigasi komprehensif/Root Cause Analysis (RCA) oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit, waktu maksimal 45 hari
Grade merah
Investigasi komprehensif/Root Cause Analysis (RCA) oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit, waktu maksimal 45 hari
Contoh : Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal, kejadian seperti ini di RS X terjadi pada 2 tahun yang lalu
Nilai dampak : 5 (katastropik) karena pasien meninggal
Nilai probablitas : 3 (Kemungkinan terjadi), karena pernah terjadi 2 tahun lalu
Skoring risiko : 5 X 3 = 15
Warna grade : Merah (ekstrim)